Mekanisme Tata Pamong

Struktur organisasi Fakultas Sastra Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya disusun berdasarkan acuan dari peraturan pemerintah No. 60 tahun 1999 tanggal 24 Juni 1999 tentang pendidikan tinggi di Indonesia yang ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia. Hal ini bertujuan agar dapat menampung seluruh aktivitas dalam rangka pencapaian tujuan universitas.

Dalam struktur organisasi bergambar fungsi-fungsi pengambil keputusan, pelaksanaan dan pembantu pelaksanaan dalam rangka pengelolaan sumber daya fisik dan dana pendidikan, dan evaluasi, monitoring masukan, proses serta luarannya. Adapun fungsi pengambilan keputusan berada pada tingkat rektor dan dekan Fakultas Sastra, sedangkan ketua jurusan adalah unsur pelaksanaan akademik.

Fakultas Sastra dipimpin oleh seorang Dekan, sedangkan dibawahnya terdiri beberapa program studi yaitu program studi Bahasa dan Sastra Inggris dan program studi Bahasa Jepang yang dipimpin oleh seseorang ketua jurusan untuk mengelola bidang administrasi pendidikan dan akademik, selain itu terdapat laboratorium untuk mata kuliah yang bersifat teknis, sedangkan bidang keadministrasian jenjang Fakultas Sastra dibantu pula oleh beberapa personil Fakultas Sastra antara lain pembantu dekan I bidang akademik dan pembantu dekan II bidang administrasi umum dan keuangan serta pembantu dekan III bidang kemahasiswaan. Oleh sebab itu, program studi merupakan unsur lini dalam organisasi perguruan tinggi.

Persyaratan latar belakang pendidikan, kemampuan, keterampilan akademik dan atau administratif adalah persyaratan utama dalam penempatan personil yang menduduki posisi pada organisasi program studi Bahasa dan sastra Inggris dan Jepang di Fakultas Sastra Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Hal ini sangat penting karena untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan diperlukan kesiapan dan total komitmen yang tinggi diantara unsur manajemen terhadap dosen, dosen terhadap mahasiswa dan mahasiswa terhadap dosen maupun manajemen. Hal ini adalah merupakan mata rantai yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya.